Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Lupakan Skenario Adu Penalti

Apapun masih bisa terjadi di pertandingan final AFF Cup 2010 leg kedua antara Indonesia melawan Malaysia. Keunggulan 3-0 dimiliki Malaysia, dan Indonesia harus mencetak tiga gol tanpa kebobolan, untuk memaksa hasil imbang. Bila hasil di pertandingan nanti 3-0 untuk kemenangan Indonesia, maka laga akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Jika tidak ada juga gol yang tercipta, pertandingan akan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Tapi, rupanya skenario tersebut sama sekali tidak dipikirkan oleh kedua tim. Malaysia dan Indonesia sama-sama tidak melakukan persiapan untuk melakoni babak tendangan 12 pas atau yang populer disebut tos-tosan.

Pelatih Malaysia K Rajagopal sudah berjanji bahwa timnya tidak akan bermain bertahan, meski Indonesia akan bermain menekan untuk memburu defisit gol. Rajagopal juga tidak melakukan persiapan khusus untuk tendangan penalti.

''Saya datang ke sini bukan untuk melakukan adu tendangan penalti. Lagi pula kedua tim sama-sama punya target untuk meraih kemenangan,'' jelas Rajagopal kepada wartawan, Selasa (28/12/2010).

Demikian pula dengan tuan rumah Indonesia. Merah Putih punya tugas lebih berat daripada Malaysia. Bisa memaksakan adu penalti adalah pencapaian luar biasa skuad asuhan Alfred Riedl ini. Tapi, Riedl tidak mempersiapkan timnya untuk menendang penalti.

''Saya pikir terlalu dini membicarakan penalti. Reidl saat latihan juga sempat bilang tidak melakukan persiapan khusus. Saya pikir tidak perlu latihan pula karena kondisinya akan berbeda ketika berada di tengah tekanan puluhan ribu pendukung,'' jelas manajer timnas, Andi Darusallam Tabusalla.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar